
Mengaku Diperkosa Kapolsek Pinang, RD Ungkap Kronologi, Berawal Saat Lapor Kasus Penganiayaan
Laporan wartawan Fahmy Ramadan
JAKARTA – Perempuan 31 tahun, RD, yang mengaku sebagai korban pelecehan dan pemerkosaan yang diduga dilakukan Kapolres Penang Iptu M Tabrell, mengisahkan apa yang dialaminya.
Semuanya dimulai ketika t.
Tanda-tanda aneh Kapolres Penang Ipto M Tabre disebut mulai terlihat saat RD diminta masuk kantor.
Wanita itu mengatakan kepala polisi Penang mengaku berbicara kasar padanya saat dia berada di kamar Tabrell.
Saat itu, dia menanyakan laporan apa yang ingin disampaikan ke Polsek.
RD kepada wartawan di Polda Metro Gaya pada Selasa, 15 November 2022 (15 November 2022).
Dalam menyampaikannya, RD mengatakan bahwa Iptu Tapril telah meminta RD untuk menunjukkan foto dan video yang dimaksud.
Tanpa foto dan video, RD tidak bisa memberikan apa yang diminta Iptu Tapril.
Bukannya memberikan pelayanan yang baik, saya malah ditelepon RD, yang menurut Tapril tidak percaya dengan laporan yang dia berikan karena tidak bisa menunjukkan foto dan video.
kata R
Kemudian, saat itu Tabrel juga menanyakan umur RD dan dipanggil.
Namun, saat RD menyebut usianya, Tapril memberikan jawaban yang terkesan kasar.
RD menirukan jawaban Tapril, “Kalau ditanya umur berapa?
Tak hanya itu, Tabrell membuat pernyataan tak terduga lainnya.
Saat itu RD bertanya kepada Tapril tentang kecenderungan pribadi dan hal-hal yang mengejutkan perempuan di RD.
RD berkata “Terus tanya” dan tanya Tabrell “Apakah kamu menyusui?” “.
“Ya, tidak apa-apa” kata Tabrell, menirukan RD.
RD mengatakan, saat itu Tapril juga nekad mengajukan pertanyaan yang menurutnya tidak wajar.
Saat itu, Tabrell ditelepon oleh RD untuk menanyakan pertanyaan yang cenderung membuatnya menjadi seorang wanita.
R menjawab.
Diundang ke hotel dan terancam dianiaya
Usai laporan pertama, RD kembali bertemu dengan Iptu Tapril pada 17 Juli 2022 di Polres Penang.
Saat itu, RD diajak kembali ke ruang pribadi Iptu Taprik di Polsec dan diminta menyimpan nomor WhatsApp Perwira Pertama (Pama).
Singkat cerita, setelah proses rapat pada 17 Juli, Iptu Tapril RD mengundang kami untuk take out pada Sabtu (18 November 2022).
Awalnya, ajakan makan Iptu Tavril diduga datang saat membahas kejadian yang baru saja ia laporkan.
“Saya pikir saya hanya akan berbicara tentang kejadian itu, tetapi saya tidak tahu dia (Epto Tabrell) datang menjemput saya dan dia langsung dibawa ke sebuah hotel. Saya sebenarnya memberontak dan dia berkata, ‘Kamu aman dengan seseorang yang kamu kenal’ siapa saya, ”kata RD tentang pertemuan itu.
Sesampainya di parkiran hotel, kata RD menolak ajakan masuk ke mobil bersama Tapril saat itu. Penolakan memakan waktu sekitar 10 menit.
Merasa Tabrell tidak menerima penolakannya, RD terpaksa menyetujui ajakan petugas untuk naik ke lantai atas hotel.
Sesampainya di depan kamar hotel, RD mengaku tidak ingin langsung masuk kamar.
Namun saat itu, Taprell memaksa RD untuk mendorongnya ke kamar hotelnya.
RD berkata tentang undangan Tabrel, “Kami malu karena resepsionis akan melihatnya saat kami masuk.”
Sesampainya di kamar hotelnya, RD mengaku langsung dipaksa berhubungan badan.
Dia berkata, “Dia meletakkan saya di tempat tidur dan menanggalkan pakaian saya. Dia menutupi saya sampai saya melakukan (perkosaan). Saya tidak melepas pakaian saya, dan saya setengah terbuka.”
Saya mau lapor ke Polres Tangerang, tapi saya diancam.
Pada hari Senin setelah kecelakaan (20 Juli 2022), RD sebenarnya ingin melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tangerang Kota.
Namun sebelum sempat melakukannya, RD sudah terlanjur menerima pemerasan dan ancaman melalui telepon dari seorang pria yang mengaku sebagai asisten Iptu Tapril.
“Asisten malah membentak saya, dan orang mengira saya marah dan membentak saya karena melaporkan pelecehan, padahal saya ingin melaporkannya,” kata RD.
Average Rating